Kamis, 24 Januari 2013

Microsoft makin kehilangan dominasinya di dunia IT

Buruknya penjualan operating system terbaru Microsoft, Windows 8, membuat raksasa software dunia ini mengalami kesialan. Kali ini, saham mereka turun 1,4 persen menjadi USD 27,25 atau sekitar Rp 261 ribu di lantai bursa.

Seperti yang diberitakan oleh USA Today (24/1), pendapatan Microsoft pun terimbas dari minimnya minat terhadap produk-produk mereka. Saat ini hanya ada 4 persen pendapatan bersih yang mampu dibukukan oleh perusahaan besutan Bill Gates ini menjadi USD 6,38 juta atau Rp 61 miliar.

Ada banyak hal yang menyebabkan kerugian Microsoft ini. Yang pertama tentunya rendahnya angka penjualan Windows 8 di pasaran dunia. Hal ini disebabkan karena Windows 8 masih tak mampu bersaing dengan platform untuk PC dan tablet lainnya.

Selain itu, ada juga invasi pengguna layanan Office yang dilakukan oleh Google. Jika dulu aplikasi Office menjadi layanan premium yang dikuasai oleh Microsoft, maka tidak demikian ceritanya sekarang. Saat ini, 90 persen pengguna layanan Office di Microsoft sudah berangsur-angsur pindah ke layanan milik Google.

Kabar mengenai munculnya tablet buatan Microsoft, Surface, juga tidak memberi angin segar bagi mereka. Malah, menurut Chitika, agensi penelitian perilaku pasar, hanya 0,13 persen orang di dunia maya yang tertarik mengenai Microsoft Surface ini.

Nampaknya satu-satunya harapan Microsoft hanya tergantung oleh Nokia saja. Produsen smartphone Lumia dan Asha ini tercatat meraup keuntungan dari penjualan smartphone berbasis Windows Phone. Meski kalah dari iOS dan Android, Nokia masih mampu menunjukkan eksistensinya.

Harapan inilah yang harus dipertahankan oleh Microsoft. Selain mempertahankan Nokia untuk terus memproduksi smartphone berbasis Windows Phone, Microsoft juga harus lebih giat lagi menarik minat produsen smartphone lainnya untuk menggunakan os buatan Microsoft.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar